Minggu, 11 Januari 2009

Kemasan

Pengertian dasar kemasan
Kegunaan utama kemasan :
1. Sebagai wadah
2. Untuk kemudahan-kemudahan
3. Sebagai pelindung
4. Sebagai sarana informasi dan promosi

Difinisi kemasan
Kemasan ialah bahan kemasan yang dirancang khusus sebagai sarana untuk penyampaian sesuatu produk sejak produk tersebut selesai dipersiapkan sampai tiba ketangan konsumen masih dalam kedaan baik

Sifat produk hortikultura
1.Letak nilai tinggi produk hortikultura produk hortikultura mudah rusak, dan nilai/harga tinggi tercapai bila masih dalamkeadaan segar/keinginan konsumen.
2.Masih dalam kondisi bernafas : perlu o2, mengeluarkan air, panas dan co2.
3.Kehilangan air . Menjadi layu
4.Mengeluarkan gas etilen
5.Mudah mengalami kerusakan mekanis

Unsur perusak produk hortikultura
Gaya mekanis
Penerusan proses penuaan :
1.Pengeluaran panas
2.Kehilangan air
3.Penyerapan o2
4.Pengeluaran gas co2
5.Pengeluaran gas etilen

Pengemasan produk hortikultura
Pengemasan jarak pendek lebih memperhatikan faktor perusak gaya mekanis
Gaya mekanis : 
1.Gaya mekanis statis 
Gaya mekanis statis : penumpukan , memar, pecah, penyok dll.
Pencegahan , membuat wadah pengemas yang kuat

2.Gaya mekanis dinamis
Gaya mekanis dinamis : gaya bantingan, benturan, pukulan, getaran, geseran dan ayunan, seperti halnya pada kerusakan gaya statis
Pencegahan bahan peredam gaya mekanis dinamis seperti karet busa, busa plastik, potongan kertas dll.




Pengemasan jarak pendek adalah membiarkan produk hidup dan bernafas secara wajar sehingga kemasan harus terbuka supaya cukup ventilasi.
Bahan kemasan meliputi kayu, bambu, karung, kantong plastik, karung./jaring plastik dll

Pengemasan jarak jauh
Pengemasan jarak jauh disampingmelindungai dari kerusakan gaya mekanis, juga kerusakan karena penuaan dengan cara :
Pendinginan
Pengaturan kelembaban
Merubah atmosfer
Mengurangi kandungan gas etilen
Kombinasi 

Perbedaan diantara produk hortikultura perlu penanganan yang khusus selama pengangkutan dan penyimpananantara lain menyangkut :
Suhu penyimpanan
Kelembaban penyimpanan
Gas ma untuk penyimpanan
Kepekaan terhadap gas etilen
Kekerasan bau yang dikeluarkan
Kemampuan penyerapan bau

Persyaratan produk hortikultura sendiri
Kualitas produk : tepat panen untuk pengangkutan jarak pendek atau jarak jauh 
Kemauan konsumen : bervariasi

Mutu adalah gabungan dari sifat-sifat atau karakter dari sesuatu bahan yang dapat membedakan satu bahan dengan bahan lain dan mempengaruhi penerimaan bahan tersebut oleh konsumen
Mutu dapat ditentukan sebagai :
. Mutu pasar
. Mutu penyimpanan
. Mutu pengangkutan
. Mutu pengolahan
. Mutu konsumen (kesimpulan terakhir)

Standar mutu
Setiap negara menentukan standar mutu yang berbeda-beda
Pada umumnya standar mutu dalam negeri berbeda dengan standar mutu untuk ekspor
Standar mutu bagi negara-negara tertentu selalu diawasi oleh sebuah badan pemerintah seperti di USA ada FDA, di Indonesia ada SII, YLKI dll
Faktor-faktor yang menentukan mutu : besar, warna, bentuk, kematangan, penampilan dll.

Komponen-komponen mutu
Aspek organoleptis :
Penampilan : besar, bentuk, warna, kondisi cacat, kilap
Kondisi dan tingkat kerusakan : kautuhan kesegaran dan tingkat senescence
Tekstur : nilai rasa (feeling value) tangan dan dalam mulut (gigitan)
Flavor dan odor : kombinasi dari rasa dan aroma

Aspek non-organoleptis :
Nilai gizi : umumnya merupakan faktor paling belakang bagi konsumen

Penentuan kematangan buah
Kematangan fisiologis : tahapan dimana pertumbuhan telah maksimum dan proses pemasakan telah mulai, perlu data respirasi

Kematangan morfologis : tahapan dimana buah atau sayuran diterima baik oleh konsumen (kematangan komersial = tidak selalu pada saat kematangan fisiologis).
Kematangan komersial ditentukan dengan :
Warna : colorchart
Kekerasan : fruit pressure meter, pnetrometer, instrou universal testing instrumen
Komponen kimia : analisis kadar gula, analisis kadar asam
Bentuk dan ukuran
Daya hantar listrik: secara komersial jarang dilakukan

Pengawasan mutu 
Pengujian di lapangan :
Kontrol faktor produksi : analisis tanah, iklim, bibit, pestisida, pupuk dll.
Kontrol pertanaman : pengairan, penggunaan zpt, cara pemupukan dll.
Kontrol pemanenan : penentuan saat panen, saat panen tertinggi, penggunaan alat panen, teknik memperpanjang masa panen
Kontrol hasil panen (produk) : tes kimia dan nutrisi













1 komentar: